Contact Person : 0812 1404 5463 | 0815 5534 5795 | PIN : 583ACC66

Rabu, 03 Desember 2014

Tanaman Hias Daun Lidah Mertua dan Cara Perawatannya

Lidah Mertua (Sansevieria) adalah tanaman hias daun yang memiliki ciri ciri daun menjulur ke atas, keras dan kaku layaknya lidah mertua. Warna daun ini biasanya hijau dan dihiasi tutultutul dengan pinggiran daun berwarna kuning. Di Indonesia tanaman hias ini dikenal dengan nama Lidah Mertua.

Tanaman Hias Daun Lidah Mertua dan Cara Perawatannya
Lidah Mertua ( Sansevieria
Trifasciata Laurentii)
Selain sebagai tanaman hias, manfaat lain dari Sanseviera  adalah dapat menghilangkan bau dalam ruangan sehingga tanaman hias ini kerap ditaruh di sudut dapur atau kamar mandi. Sansevieria memang termasuk tanaman hias dalam ruangan yang sering disimpan di dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi dengan sedikit air dan cahaya matahari. Sekitar 40 persen air saja yang diperlukan tanaman yang berkembang biak melalui umbi lapis ini untuk tumbuh. Sansevieria mampu bertahan di negara yang memiliki 4 musim. Akibatnya, ia banyak mengalami penyimpangan bentuk, corak, dan warna.

Cara Perawatan Lidah Mertua atau Sanseviera

Lidah Mertua atau Sansevieria tidak memerlukan perawatan yang rumit dan cukup tahan banting. Bahkan tak disiram beberapa hari pun tetap bertahan hidup. Tak seperti Aglaonema yang beragam warna, Sansivieria hanya berwarna hijau dan kuning saja. Cukup dikeluarkan seminggu sekali agar terkena matahari. Lalu, masukkan kembali ke dalam ruangan. Jangan lupa disiram sehari sekali pada saat matahari terik dan apabila musim hujan, tidak perlu dilakukan, cukup mengandalkan siraman dari air hujan yang turun membasahi bumi.

Tanaman Hias daun ini membutuhkan sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu, jika ditaruh di dalam ruangan, seminggu sekali harus dikeluarkan untuk mendapatkan kehangatan sinar matahari. Kalau tidak, warna daunnya akan berubah memudar.
Share:

Selasa, 02 Desember 2014

Tanaman Hias Bunga Tapak Dara dan Cara Perawatannya

Bunga Tapak Dara adalah tanaman perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, namun telah menyebar ke berbagai daerah tropik lainnya. Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.) Don. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan kembang tapak dårå (bahasa Jawa). Orang Malaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem.

Tanaman Hias Bunga Tapak Dara dan Cara Perawatannya
Tapak Dara (Catharanthus
Roseus)
Bunga Tapak Dara menyukai tempat-tempat yang terbuka, tapi tak menutup kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus perdu tumbuh menyamping, Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan. Panjang daun sekitar 2-6 cm, lebar 1-3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Batang dan daunnya mengandung lateks berwarna putih. Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar, berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya. Buahnya berbentuk gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm, dan memiliki banyak biji.

Cara Perawatan Bunga Tapak Dara

Tanaman Hias ini tidak tahan terhadap pemangkasan besar dan dapat mati karenanya. Tapak dara biasanya diperbanyak dengan bijinya yang lembut. Caranya, sediakan biji- biji yang tua, lalu semaikan pada suatu tempat persemaian. Masukkan biji ke dalam tanah, lalu tutup dengan lapisan tanah setipis tebal bijinya. Rajinlah menyiram. Bila biji-biji mulai tumbuh, dan tingginya sudah mencapai sekitar 15 - 20 cm, umumnya dapat dipindahkan ke tempat yang diinginkan.

Menanam bunga tapak dara di dalam pot, siapkan pot dan media tanamnya. Pot bisa dari tanah liat, semen, atau kaleng bekas. Media tanamnya berupa campuran tanah subur, kompos, dan pupuk kandang (komposisi 2:1:1). Bibit langsung ditanam, dan setelah itu diletakkan di tempat teduh. Seminggu kemudian, ditempatkan di tempat terbuka. Jika ingin ditanam di kebun pekarangan, perlu dibuat lubang tanah berukuran 15 x 151 x 15 cm, dengan jarak di antara lubang 50 cm. Tiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 1,5 kg. Masukkan bibit ke dalam lubang, lalu timbun dengan tanah, dan siram.

Untuk perawatannya, tanaman hias bunga tapak dara tidak menuntut perawatan khusus. Asal disiram dan diberi pupuk, sudah cukup. Pada awal pertumbuhan, gunakan pupuk yang kandungan nitrogennya tinggi, atau pupuk daun yang disemprotkan pada permukaan bawah daun di pagi hari. Kemudian, ketika tanaman mulai berbunga, untuk merangsang pembungaan, dapat digunakan pupuk yang memiliki kandungan fosfor tinggi. Nah, jika rajin merawat, tentulah dijamin tapak dara akan berbunga sepanjang tahun.
Share:

Senin, 01 Desember 2014

Tanaman Hias Bunga Dahlia dan Cara Perawatan

Bunga Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan (perenial), berbunga di musim panas sampai musim gugur. Tanaman Hias in adalah bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini. Dalam artikel kali ini kita akan bahas mengenai Bunga Dahlia dan sedikit tips atau cara perawatan bunga ini.

Bunga Dahlia dan Cara Perawatannya
Dahlia (Dahlia Pinnata)
Bunga Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang-biakkan. Pada tahun 1872, negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak umbi bunga Dahlia ternyata hanya satu umbi yang berhasil berbunga namun menghasilkan bunga indah berwarna merah dengan daun bunga yang runcing. Ahli tanaman berhasil mengembang biakkan Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.

Tanaman Dahlia adalah makanan larva beberapa spesies Lepidoptera (jenis kupukupu). Bunga ini dinamakan untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad ke-18 yang bernama Anders Dahl. Dahlia juga merupakan bunga resmi kota Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat.

Bunga Dahlia yang kita kenal sekarang terdiri dari ratusan kultivar. Sebagian besar varietas tanaman Dahlia menghasilkan bunga yang warnanya cerah dan mempesona, sehingga Dahlia merupakan komoditas penting bagi industri bunga potong dan tanaman pot.

Cara Perawatan Bunga Dahlia

Perawatan Bunga Dahlia sama dengan merawat tanaman hias yang lain, tanaman perdu asal Mexico ini sangat mudah ditanam dan berkembang biak. Anda bisa memperbanyak dengan biji, stek batang, umbi atau pemisahan-anakan. Siapkan tanah kebun, kompos dan pasir halus. Tanam bibit dan siram secara teratur. Dalam 2 bulan, tanaman pun mulai berbunga.

Walaupun menyukai sinar matahari, letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari pagi. Lokasi yang terlalu panas mengakibatkan tanaman berbunga kecil dengan daun berwarna kekuningan. Jika Anda menanam tanaman hias dalam pot, ganti media tanam sekali dalam setahun agar terjadi regenerasi dan terbentuk tanaman baru. Pemupukan KCL dan NPK perlu dilakukan saat tanaman mulai tumbuh dan menjelang berbunga agar dahlia tumbuh maksimal.
Share: