Contact Person : 0812 1404 5463 | 0815 5534 5795 | PIN : 583ACC66

Minggu, 26 Oktober 2014

Tips Cara Perawatan & Pemeliharaan Tanaman Anggrek

Dalam budidaya tanaman anggrek perawatan dan pemeliharaan tanaman harus diperhatikan dahulu jenis anggrek yang akan ditanam. Silahkan baca kembali faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggrek untuk mengetahui habitat tumbuh tanaman ini. Walaupun pada umumnya penghobi atau petani anggrek sudah mempunyai metode dan cara sendiri dalam memelihara tanaman anggrek, tetapi pada dasarnya pemeliharaan tanaman anggrek berfokus pada media tanam, penyiraman, pemupukan, dan pengendalian lingkungan dan hama penyakit tanaman. Dengan memperhatikan habitat dan ke-4 faktor tersebut maka budidaya tanaman anggrek bisa dengan baik dilakukan.

Media tumbuh

Tips Cara Perawatan & Pemeliharaan Tanaman Anggrek
Pada tanaman anggrek, media tumbuh berfungsi sebagai tempat berpijaknya akar tanaman dan penyimpanan hara serta air. Media tumbuh harus baik yaitu tidak lekas lapuk, tidak mudah menimbulkan penyakit, mempunyai aerasi yang baiik, dan dapat mengikat air dan unsur hara lainnya, serta keasaman (pH) nya berkisar antara 5-6. Media untuk pertumbuhan tanaman anggrek yang umum digunakan adalah moss, pakis, serutan kayu, sabut kelapa, arang dan kulti pinus.

Untuk tanaman anggrek yang menggunakan pot, biasanya pada dasar pot digunakan pecahan batu bata yang berfungsi untuk menyerap air lebih banyak sehingga kemampuan draenasi dan aerasinya juga baik. Media yang baik dan umum digunakan adalah moss dan pakis. Moss mengandung 2-3% unsur N dan mempunyai daya mengikat air yang sangat baik. Sedang pakis selain mempunyai draenasi dan aerasi yang baik juga banyak mengandung unsur unsur hara yang dibutuhkan oleh anggrek. Penggantian pot tempat media tumbuh dilakukan apabila tanaman semakin besar. Pot media tumbuh yang baik digunakan adalah pot yang terbuat dari bata, karena dapat menjaga kelemababan media.

Pemupukan

Dalam budidaya tanaman anggrek lingkungan tidak cukup mampu menyediakan unsur unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman anggrek. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya dilakukan pemberian pupuk baik organik maupun anorganik, yaitu pupuk majemuk yang mengandung unsur unsur hara mikro dan makro.Pada umumnya Unsur makro yang diperlukan tanaman adalah C, H, O, Ca, K, N, P, S, dan Mg sedang unsur mikro meliputi Fe, Mn, B, Cu, Zn, Mo, dan Cl.

Pemberian jenis pupuk pada anggrek berbeda untuk setiap fase pertumbuhannya. Pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang masih kecil pemberian pupuk NPK adalah 30:10:10. Pemberian pupuk untuk fase vegetatif pada tanaman dewasa adalah NPk dedngan perbandingan 10:10:10. sedang perbandingn NPK pada fase generatif adalah 10:30:30 (Widiastoety, 1997). Pemupukan sebaiknya dilakukan melalui daun terutama permukaan bawah daun. Oleh sebab itu pemupukan sebaiknya dilakukan pada saat tidak ada sinar matahari, karena padaa saat itu stomata daun sedang membuka sehingga pemberian pupuk lebih efektif

Penyiraman

Pada umumnya budidaya tanaman anggrek menggunakan naungan agar terhindar dari sinar matahari langsung. Kebutuhan anungan untuk setiap jenis anggrek juga berbeda. Walaupun demikian agar kelembaban anggrek tetap terjaga maka penyiraman sangat penting diperhatikan. Frekwensi dan banyaknya air siraman yang diberikan pada tanaman anggrek berbeda tergantung pada jenis dan besar kecilnya tanaman serta keadaan lingkungan. Biasanya pada tanaman anggrek dilakukan penyiramana dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari, akan tetapi anggrek yang ditempat di bawah naungan yang paranet penyiraman dapat dikurangi bila ada hujan.

Pengendalian lingkungan dan hama penyakit

Tanaman anggrek menghendaki lingkungan yang bersih dan sirkulasi udara yang bebas. Oleh karena itu kebersihan lingkungan perlu dijaga. Pengendalian hama penyakit yang biasa dilakukan adalah pencegahan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri pada tanaman juga serangga lainnya seperti trips. Pengendalian dilakukan dengan cara menyemprot tanaman dengan obat yang sesuai anjuran satu minggu sekali.

Dengan memperhatikan hal hal diatas, maka tanaman anggrek akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena pada dasarnya tanaman anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias dengan perawatan relatif mudah. Selamat bertanam.

sumber: litbang.pertanian.go.id
Share:

Sabtu, 25 Oktober 2014

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Anggrek

Dalam budidaya tanaman anggrek agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik perlu diperhatikan faktor foktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini. Beberapa faktor utama yang berpengaruh dalam baik tidaknya tanaman anggrek diantaranya adalah ketinggian tempat, suhu udara, dan cahaya matahari. Dengan memperhatikan hal hal tersebut diharapkan diperoleh varietas terbaik bunga anggrek yang bernilai bisnis tinggi. Mari kita bahas satu persatu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman bunga anggrek tersebut.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Anggrek

Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman hias bunga anggrek. Selain itu faktor lingkungan seperti suhu, cahaya matahari dan kelembaban juga sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggrek yang akan diusahakan.

Ketinggian tempat untuk setiap jenis anggrek tidak sama, beberapa anggrek dapat tumbuh baik di daerah dataran tinggi, tetapi jenis yang lain akan tumbuh dan berkebang subur di dataran rendah, tetapi ada beberapa jenis anggrek yang dapat tumbuh dan berbunga di daerah dataran rendah sampai medium. Dendrobium dapat tumbuh dan berbunga didaerah dengan ketinggian antara 600m dpl, Phalaenopsis tumbuh baik di dataran tinggi sedang Vanda akan berkembang baik di dataran rendah.

Suhu Udara

Berdasarkan ketinggian tempat, kebutuhan suhu untuk setiap jenis anggrek tertentu juga berbeda. Suhu udara sangat mempengaruhi proses metabolisme tanaman. Suhu yang tinggi menyebabkan proses metabolisme berlangsung cepat, sebaliknya pada suhu yang rendah proses metabolisme terjadi sangat lambat. Berdasarkan kebutuhan suhu, Sessler (1978) dalam Widiastoety (1997) membagi tanaman anggrek ke dalam 3 golongan:


  • Anggrek tipe dingin, membutuhkan suhu 13-18OC pada malam hari dan suhu siang hari antara 18-21OC (Cymbidium, Phalaenopsis)
  • Anggrek tipe sedang, suhu malam hari 18-20OC dan siang hari 27-29OC (Dendrobium, Cattleya, Oncidium)
  • Anggrek tipe hangat, suhu malam hari 21-24OC, sedang siang hari 24-30OC (Vanda, Arachnis, Renanthera) Kelembaban lingkungan


Umumnya kelembaban yang dibutuhkan tanaman anggrek adalah kelembaban ninbi (RH) yang berkisar antara 60-85%. Kelembaban tidak boleh terlalu tinggi pada malam hari, dan tidak terlalu rendah pada siang hari. Untuk menjaga kelembaban agar tetap stabil, dapat disiasati dengan cara penyiraman dengan sistem penyemprotan kabut menggunakan sprayer. Kelembaban yang terlalu tinggi pada malam hari dapat diatasi dengan mengurangi penyiraman, sebaliknya kelembaban yang terlalu rendah pada siang hari diatasi dengan penyiraman yang lebih basah.


Cahaya Matahari

Kebutuhan cahaya matahari untuk setiap anggrek berbeda-beda, tergantung pada genus dan kerabatnya. Anggrek dari kelompok Vanda terutama untuk tipe teret dan semi teret yang banyak ditemui di daerah dataran rendah lebih membutuhkan intensitas penyinaran yang lebih tinggi dibandingkan jenis anggrek lain. Sedangkan kelompok Dendrobium membutuhkan intensitas penyinaran cahaya matahari antara 50-60%. Kelompok Phalaenopsis menghendaki cahaya yang lebih rendah, karena kelompok ini memerlukan lingkungan yang lebih teduh dan lembab, serta sirkulasi udara yang baik.

sumber: litbang.pertanian.go.id
Share:

Jenis Tanaman Hias Bunga Anggrek yang Biasa Ada di Indonesia

Di Indonesia terdapat beberapa jenis tanaman hias bunga Anggrek, seperti Dendrobium, Phalaenopsis, Vanda, Oncidium, Catleya,Cymbidium, phaphiopidium dan sebagainya. Tetapi jenis anggrek yang sangat umum dikenal oleh masyarakat adalah Dendrobium, Phalaenopsis dan Vanda. Ketiga jenis tanaman anggrek ini sudah menjadi bisnis dikalangan pedagang tanaman hias.

Jenis Tanaman Hias Bunga Anggrek yang Biasa Ada di Indonesia

Sebelum melakukan budidaya tanaman anggrek sebaiknya terlebih dahulu mengenal jenis jenis anggrek. Mengenal terlebih dahulu sifat hidup (habitat), faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan jenis tanaman anggrek yang akan dibudidayakan. Sehingga nantinya tidak salah dalam mengelola dan merawat tanaman anggrek.

Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe yaitu :

Jenis simpodial (anggrek yang tidak memiliki batang utama)
Jenis tanaman anggrek ini memiliki sifat bunga anggrek keluar dari ujung batang batang. Diantara jenis ini antara lain: Dendrobium, Catleya, Oncidium dan Cymbidium.

Jenis monopodial (anggrek yang pertumbuhannya lurus ke atas pada satu batang)
Jenis tanaman anggrek ini memiliki sifat bunganya keluar dari sisi batang atau diantara dua ketiak daun, contohnya Vanda, Arachnis, Renanthera dan Aranthera.

Menurut seorang peneliti tanaman anggrek, Hawkes (1965), mengelompokkan tanaman anggrek berdasarkan habitatnya. Jenis tanaman anggrek berdasarkan habitat atau lingkungan hidupnya dibagi dalam empat jenis diantaranya:

1. Jenis anggrek efifit
Anggrek yang tumbuh pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan ternaungi dari sinar matahari langsung
contoh: Catleya, Dendrobium, Phalaenopsis dan Oncidium.

2. Jenis anggrek terestial
Anggrek yang tumbuh ditanah dan membutuhkan sinar matahari langsung
contoh: Vanda, Aranthera, Renathera, Arachnis.

3. Jenis anggrek litofit
Anggrek yang tumbuh pada batu batuan dan tahan terhadap sinar matahari penuh
contoh: Dendrobium phalaenopsis.

4. Jenis anggrek saprofit
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun daun kering dan membutuhkan sedikit sinar matahari. Contohnya adalah Goodyera.

Dengan mengetahui jenis dan tipe tanaman anggrek diharapkan akan bisa melakukan budidaya tanaman anggrek dengan benar. Sehingga diperoleh tanaman hias bunga anggrek yang indah.
Share:

Minggu, 19 Oktober 2014

Tanaman Hias Yang Bisa Membersihkan Udara Dalam Ruangan

Fungsi tanaman hias tidak hanya berguna untuk mempercantik interior maupun taman rumah. Jenis tanaman hias tertentu bisa menyerap racun dan membersihkan udara di dalam rumah. Seperti kita tahu banyak senyawa berbahaya yang sering masuk di dalam rumah seperti arbon monoksida, nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan dan lain lain. Jenis tanaman hias apa saja yang bisa membersihkan udara di dalam ruangan rumah, berikut diantaranya.

Peace Lily dapat membersihkan udara dalam ruangan
Peace Lily
Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga sangat mudah, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering disemprot dengan air hangat.

Karet Hias untuk membersihkan udara dalam ruangan
Karet Hias
Karet Hias, atau Ficus Robusta (nama latin) adalah salah satu tanaman yang kegunaannya menyerap formaldehid dan menghasilkan oksigen. Daunnya berwarna hijau muda, dan saat dipegang teksturnya kenyal. Oleh karena itu, pohon yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Rubber Plant. Karet Hias sebaiknya tidak ditaruh di tempat terlalu terang, terutama di bawah sinar matahari. Tempatkan di dalam ruangan dengan sedikit pancaran sinar.

Rhapis Excelsa
Rhapis Excelsa merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa beradaptasi di hampir setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga termasuk tanaman yang mudah dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat.

Palem Kuning dapat membersihkan udara dalam ruangan
Palem Kuning
Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari senyawa formaldehyde.

Dracaena Deremensis
Tanaman ini mudah dirawat dan memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Dracaena bisa beradaptasi hidup di area dengan cahaya rendah jika penyiraman airnya dikurangi. Jaga tanah dalam pot agar tetap lembab dan sering-sering menyemprotnya dengan air hangat. Potong bila ada daun-daun yang mati untuk memberi ruang tumbuhnya daun baru.

Palem Bambu dapat membersihkan udara dalam ruangan
Palem Bambu
Tanaman ini memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Pohon ini tumbuh subur di area lembab, tapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air. Meskipun berfungsi menyedot polutan, palem bambu mungkin mengundang laba-laba atau serangga. Untuk mengantisipasinya, semprotkan cairan pestisida.

Pakis Boston
Pakis Boston punya ciri yang spesifik, sehingga Anda mudah mengenalinya. Tiap helai daunnya memiliki beberapa helaian lagi yang tampak seperti jumbai-jumbai. Tanaman yang masih satu keluarga dengan pohon suplir ini bisa ditempatkan di lantai atau pot gantung. Pakis Boston menggunakan stomata sebagai penyedot racun formaldehid dan xylene, mengubahnya jadi zat bermanfaat.
Share:

Sabtu, 18 Oktober 2014

Tips Merawat Tanaman Hias Aglaonema

Tanaman hias aglaonema (bukan aglonema ya) merupakan salah satu tanaman dengan perawatan cukup mudah. Jika Anda serius untuk budidaya tanaman hias ini, yang penting adalah ketelatenan. Namun begitu ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam merawat tanaman hias aglaonema agar terlihat indah maksimal. Jika Anda tertarik untuk budidaya tanaman hias aglaonema, ada baiknya anda mengikuti beberapa tips merawat aglaonema berikut ini.

Tips Merawat Tanaman Hias Aglaonema

Media tanam aglaonema sebaiknya memiliki tingkat keasaman (pH) netral antara 6-7. Anda dapat menggunakan campuran antara humus daun dan pasir sebagai media tanam dengan perbandingan 3:1. Masukkan media tanam pada pot sampai dengan ¾ bagian setelah sebelumnya anda letakkan pecahan bata merah atau genting pada dasar pot.

Penyiraman dapat dilakukan sehari sekali dengan takaran air yang disesuaikan dengan kelembaban media tanam itu sendiri. Ingat, aglaonema adalah tanaman yang menyukai area lembab tipi tidak terlalu basah.

Pemupukan perlu dilakukan dalam tiga bulan sekali dengan menggunakan pupuk yang memang dirkomendasikan oleh para ahli. Anda dapat bertanya kepada tukang taman yang anda percaya untuk merk atau jenis pupuk apa yang cocok untuk aglaonema beserta takarannya.

Tempatkan tanaman hias ini pada tempat yang teduh karena aglaonema pada dasarnya tidak cocok dengan penyinaran matahari secara langsung. Anda dapat menempatkan tanaman ini di teras atau tempat lain dengan intensitas cahaya matahari yang rendah.

Demikian informasi tentang Tips Merawat Tanaman Hias Aglaonema. Semoga bermanfaat dan berguna untuk Anda
Share:

Teknik Pengembang Biakan Tanaman Hias Adenium

Adenium atau Kamboja Jepang merupakan jenis tanaman hias yang dengan perawatan dan pengembang biakan cukup mudah. Tidak disangkal bahwa bunga ini memiliki daya tarik dan nilai bisnis luar biasa. Sehingga banyak orang yang kemudian tertarik untuk mencoba membidudayakan tanaman hias ini. Bagaimana cara pengembang biakan tanaman hias Adenium, berikut penjelasannya.

Tanaman Hias Adenium

Ada dua cara berbeda yang bisa dilakukan jika kita ingin mengembang biakkan tanaman hias Adenium. Yang pertama adalah dengan teknik stek. Teknik stek relatif lebih mudah untuk dilakukan dan tidak membutuhkan kesabaran dan kecermatan lebih. Hanya saja, hasil yang kita dapatkan dengan menggunakan teknik ini relatif kurang baik mengingat tanaman hasil pengembang biakan biasanya tidak memiliki bonggol yang besar. Kita tahu bahwa salah satu daya tarik adenium adalah ketika sudah jadi bonsai. Biasanya akar/bonggol besarnya yang menjadi nilai lebih.

Teknik Pengembang Biakan Tanaman Hias Adenium
teknik stek akan membuat bonggol tidak bisa menggembung

Cara kedua adalah teknik semai biji. Dengan teknik dituntut untuk  lebih bersabar karena pengembang biakan dari nol dan juga memerlukan ketelitian. Kita perlu mencari bunga adenium yang telah berbuah dan menunggu buah itu tua barulah kita dapat menyemai biji buahnya pada media. Media dapat menggunakan kompos dan pasir. Perbandingan kompos dan pasir kira-kira 50-50. Hasil dari teknik semai biji diakui sebagai yang terbaik karena bentuk bonggol Adenium baru akan dapat menggelembung besar dan cantik.

Teknik Pengembang Biakan Tanaman Hias Adenium

Jika anda ingin menanam tanaman hias adenium dari awal, saya sarankan untuk membeli biji siap semai yang telah banyak ditawarkan di pasaran. Mengenai perawatan, tanaman adenium adalah tanaman hias dengan perawatan cukup mudah. Selamat bertaman.
Share:

Jumat, 17 Oktober 2014

Jenis Tanaman Hias Bunga untuk Menghiasi Taman Minimalis

Keterbatasan lahan dalam taman minimalis bukanlah sebuah halangan untuk menciptakan  taman indah nan asri. Yang harus menjadi perhatian adalah pemilihan tanaman hias yang tepat untuk ti tanam di taman minimalis. Jenis tanaman hias bunga akan sangat baik untuk membuat taman minimalis terlihat cantik dan hijau. Bungan apa saja yang cocok di tanam di taman minimalis?

Sebenarnya penempatan tanaman hias bunga tergantung dari selera pemilik masing masing. Namun sebagai referensi, bisa mempertimbangkan berbagai jenis tanaman hias bunga berikut ini.

Aglonema

Tanaman Hias Aglonema untuk taman Minimalis

Tanaman hias yang satu ini merupakan salah satu yang paling digemari pecinta tanaman hias saat ini. Ada beberapa jenis aglaonema yang dapat anda pilih seperti brevispathum, commutatum, dan costatum. Tanaman ini dapat anda pilih jika anda memiliki taman minimalis yang tidak terlalu banyak mendapatkan sinar matahari.

Adenium

Tanaman Hias Adenium untuk Taman Minimalis

Adenium atau kamboja Jepang adalah salah satu tanaman hias bunga yang sedang naik daun saat ini. Bentuknya yang unik dengan akar atau bonggol yang khas ditambah dengan corak bunga yang menarik merupakan daya tarik utama dari tanaman ini. Adenium biasanya ditanam pada pot bunga sehingga penempatannya bisa di sesuaikan pada taman minimalis anda.

Anggrek

Tanaman Hias Anggrek untuk Taman Minimalis

Tanaman hias jenis anggrek juga sangat cocok ditempatkan di taman minimalis. Tanaman ini memiliki sifat menginang dan membutuhkan media sebagai tempat hidupnya. Anda bisa meletakkannya di taman minimalis dengan cara digantung.

Selain dari ketiga tanaman hias bunga diatas, sebenarnya masih banyak lagi jenis bunga yang cocok ditanam di taman minimalis. Tidak terbatas bunga saja untuk menghias taman minimalis, Anda juga bisa membuat variasi dengan menanam jenir rumput hijau. Atau bisa juga memberi sentuhan tanaman pohon yang sudah dibonsai.
Share:

Fakta Menarik Tentang Adenium

Tanaman Hias Bunga jenis Adenium saat ini tengah populer dan banyak diminati masyarakat. Bunga Adenium atau yang terkenal dengan nama Kamboja Jepang memang memiliki daya tarik bagi pecinta tanaman hias pada umumnya. Bentuk batang pohonnya yang unik dan warna bunga yang cantik menjadi ciri khas tanaman hias ini. Disamping itu, Adenium juga merupakan jenis tanaman hias dengan perawatan cukup mudah.

Fakta Menarik Tentang Adenium

Ada beberapa fakta menarik tentang Adenium yang seringkali tidak diketahui sebagian kita. Penyebutan nama Kamboja Jepang karena bunga ini mirip pohon kamboja yang biasa  tumbuh di pemakaman. Namun sebenarnya bunga Adenium tidaklah memiliki hubungan marga dengan pohon kamboja. Fakta menarik lainnya adalah, bunga ini juga tidak berasal dari jepang, malainkan dari daerah asia barat dan afrika.

Bunga Adenium sering dijadikan sebagai bonsai meskipun tanaman hias ini tidak memiliki batang kayu. Batang pohonnya bisa dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan tampilan cantik. Jika sudah menjadi bonsai jadi, Adenium bisa dihargai sangat mahal. Apalagi jika sudah berbunga. Bunga Adenium juga merupakan daya tarik tersendiri. Warna bunga yang cerah dan warna wani menjadikannya terlihat cantik dan mempesona.
Share:

Minggu, 12 Oktober 2014

Cara Merawat dan Budidaya Tanaman Hias Anggrek Bulan

Anggrek Bulan atau Phalaenopsis amabilis atau Puspa Pesona adalah salah satu jenis tanaman hias bunga yang paling banyak disukai. Tanaman ini juga merupakan tanaman hias asli Indonesia. Bunga Anggrek Bulan sangat klasik dan pesonanya seolah olah tidak pernah lekang oleh waktu. Karena memang bunga anggrek akan mekar dalam jangka waktu relatif lama. Cara perawatan anggrek bulan juga cukup mudah.

Cara Merawat dan Budidaya Tanaman Hias Anggrek Bulan

Budidaya tanaman hias anggrek bulan tidak terlalu rumit. Tanaman ini berjenis epifit, yaitu tumbuh menempel pada inang sehingga perawatan mudah. Atau bisa menyediakan media tanam seperti pakis, bisa juga ditanam di dalam pot. Tips perawatan Anggrek Bulan agar tumbuh dan berbunga cantik bisa disimak berikut ini :

Bunga anggrek bulan tidak bisa tumbuh dengan baik jika terkena sinar matahari secara langsung. Letakkan tanaman pada daerah yang teduh, atau beri naungan dengan jaring peneduh.

Pemeriksaan daun dapat digunakan untuk menganalisa penyinaran sinar matahari pada anggrek bulan. Jika warna daun hijau segar, sinar matahari cukup. Jika wana daun hijau pucat kekuningan, intensitas sinar matahari kurang. Namun jika daun berwarana kecoklatan, berarti anggrek bulan terlalu banyak menerima sinar matahari.

Penyiraman dapat dilakukan 1 kali sehari. Siram dengan menggunakan air bersih.

Pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan pupuk yang mengandung kalsium, phospor dan kalium. Pupuk dilarutkan dlam air, kemudian disiramkan pada tanaman. Pemberian pupuk daun juga perlu diberikan, dengan cara disemprotkan.

Penyemprotan insektisida dan fungisida dilakukan 2 minggu sekali untuk mencegah serangan hama dan jamur.

Media tanam perlu diganti jika ditumbuhi lumut atau menjadi sarang semut. Jika dibiarkan, serangga tersebut akan mengganggu pertumbuhan anggrek.

Melakukan budidaya tanaman hias anggrek bulan tidak susah. Tanaman hias bisa ditempatkan di luar rumah, taman rumah, di teras atau bahkan di dalam ruangan rumah. Keindahan bunga anggrek bulan dijamin akan semakin mempercantik rumah hunian Anda terutama jika Anda tempatkan sebagai bunga taman minimalis.
Share:

Jumat, 10 Oktober 2014

Menghias Pagar Dengan Tanaman Hias Merambat Petrea Volubilis

Menghias pagar agar terlihat cantik dan menarik bisa dilakukan dengan berbagi cara, salah satunya dengan menghiasinya dengan tanaman hias. Tanaman Hias paling cocok untuk menghias pagar rumah adalah yang berjenis merambat. Jenis ini antara lain tanaman sirih/suruh, alamanda atau petrea volubilis.

Kali ini kita akan membahas Petrea Volubilis, tanaman hias merambat yang cocok ditempatkan di pagar rumah. Tanaman berjenis perdu ini asalnya dari amerika, jadi mungkin masih agak asing di indonesia. Namun begitu, sebenarnya tanaman ini bisa sangat baik dibudidayakan di indonesia karena sifatnya yang menyukai daerah tropis. Di banyak negara Petrea Volubilis mempunyai beragam sebutan diantaranya Purple Wreath, Purple Vine, Blue Bird Vine, Queen's Wreath dan lain lain.
 
Menghias Pagar Dengan Tanaman Hias Merambat Petrea Volubilis

Petrea Volubilis mempunyai bunga berwarna ungu cerah. Warna bunga yang cantik inilah yang menjadi daya tarik dari tanaman hias ini. Bunga petrea volubilis dapat mekar di sepanjang batang tanaman. Dan lagi, tanaman ini dapat berbunga sepanjang tahun.

Bunga petrea volubilis akan berguguran setelah waktunya. Namun yang menjadi keunikan adalah bunga akan berubah warna terlebih dahulu sebelum jatuh. Warna ungu akan perlahan pudar, dan lalu berubah menjadi hijau sebelum akhirnya berguguran.

Petrea volubilis juga termasuk tanaman hias dengan perawatan mudah. Yang harus diperhatikan adalah pengairan, lakukan setiap hari secara teratur. Penempatannya sebaiknya diletakkan di tempat dengan intensitas sinar matahari penuh.

Untuk media  tanam, petrea volubilis adalah tanaman hias merambat, jadi bisa ditanam di dalam pot. Jangan lupa untuk menyediakan media sebagai tempat perambatan, bisa tali atau tiang kayu. Atau bisa ditambatkan ke pagar atau tembok halaman rumah.
Share:

Minggu, 05 Oktober 2014

Cara Budidaya Anthurium di Daerah Panas

Banyak anggapan yang mengatakan bahwa anthurium tidak bisa tumbuh di daerah panas atau di dataran rendah. Kendala iklim dan suhu memang seringkali membuat orang berpikir 2 kali untuk budidaya tanaman hias jenis anthurium. Memang benar bahwa tanaman hias jenis anthurium akan sangat sulit untuk tumbuh dan dibudidayakan di daerah panas. Namun bukan berarti hal tersebut tidak bisa disiasati. Berikut tips dan cara budidaya anthurium di daerah panas.

Cara Budidaya Anthurium di Daerah Panas
Pada area terbuka, untuk menghindari sinar matahari secara langsung bisa menggunakan jaring kasa (paranet). Anthurium adalah tanaman hias yang tidak banyak membutuhkan cahaya matahari langsung. Usahakan anthurium hanya terkena 20% sinar matahari saja. Dampak lain dari menanam anthurium di daerah panas adalah, tanaman akan cepat layu. Untuk itu perlu diperhatikan pengairannya, lakukan pengairan secara teratur untuk memenuhi kadar air tanaman anthurium.

Masuk kemasalah teknis, dalam memilih jaring atau paranet, pilihlah yang paranet dengan ukuran 75%.Paranet dengan ukuran ini mempunyai lubang jaring yang kecil sehingga mampu menghalangi sinar matahari masuk mengenai anthurium secara langsung. Tinggi paranet sebaiknya ditempatkan 2-3 meter dari rata-rata tinggi tanaman. Pemasangn terlalu rendah akan membuat sinar matahari masih mengenai daun anthurium, sebaliknya jika terlalu tinggi akan membuat suhu ruangan terlalu panas.

Pada beberapa jenis anthurium seperti black beauty, sangat baik apabila mendapatkan suhu panas diatas rata-rata. Hal tersbut akan membuat daunnya berwarna coklat tajan dan mengkilap.

Penyiraman paling baik dilakukan pada waktu pagi dan sore hari antara jam 7-9 pagi atau 3-5 sore. Dengan perawatan yang tepat dan teratur, niscaya bukan suatu halangan untuk melakukan budidaya tanaman hias anthurium di daerah panas sekalipun.
Share:

Sabtu, 04 Oktober 2014

Kenali Ciri dan Karakteristik Black Horse - Anthurium

Black Horse merupakan salah satu varian anthurium yang sangat susah ditemukan. Mendapatkan karakter warna hitam pada anthurium secara umum memang sedikit susah. Dengan berbagai teknik persilangan sekalipun, warna hitam sulit didapatkan. Black Horse yang beredar dipasaran biasanya belum sepenuhnya berwarna hitam. Untuk itu perlu mengenali karakteristik tanaman hias ini agar Anda tidak tertipu ketika akan membeli Black Horse.

Kenali Ciri dan Karakteristik Black Horse - Anthurium

Warna
Tangkai tanaman dan daun black horse mayoritas adalah hitam. Termasuk tulang dan urat daun. Meski warna hitam baru akan muncul setelah dewasa, namun gadrasi bisa terlihat sejak masih bibit. Proses ini akan dimulai dari stang, tulang dan kemudian urat daun untuk selanjutnya akan menyebar ke seluruh daun.

Tangkai
Tangkai Black Horse mempunyai bentuk kotak mengerucut. Telinga daun anthurium akan telihat kehitam-hitaman.

Daun
Daun Black Horse mempunyai bentuk oval meruncing. Daun terlihat kokoh, mekar dari bawah ke atas. Urat daun rapat. Bentuk daun tebal, lentur dan kenyal.

Bibit Black Horse mempunyai bentuk bergelombang (meskipun sebagian belum terlihat), sebaiknya pilih yang bergelombang. Dengan mengenali ciri ciri dan karakter Black Horse diatas semoga Anda bisa mengenali Black Horse secara benar.
Share: